Minggu, 30 Maret 2014

Penetapan Kadar Asam Bebas dalam Pupuk TSP dan ZA

LAPORAN LENGKAP

Nama                 : Nurmillah Wahdaniyah 
Kelas                  : III C
Kelompok            : C2.2 
Nis                     : 114721
Hari / Tanggal     : Senin / 03 Maret 2014
Judul Penetapan   : Kadar Asam Bebas dalam Pupuk TSP dan ZA
Tujuan Penetapan : Untuk mengetahui kadar asam bebas dalam pupuk TSP dan ZA
Dasar Prinsip       : Keasaman bebas dapat ditentukan dengan cara titrasi langsung dengan larutan NaOH                             0,1N dengan indikator BTB dan SM
Landasan Teori    : 
"PUPUK ZA"
Pupuk Za adalah pupuk kimia buatan yang dirancang untuk memberi tambahan haranitrogen danbelerang bagi tanaman. Nama Za adalah singkatan dari istilah bahasa Belanda ‘zwavelzure ammoniak’, yang berarti Ammonium Sulfat (NH4SO4).
Ammonium Sulfat bila dalam keadaan murni berwarna putih garam dengan bentuk kristal. Wujud pupuk ini juga berbentuk butiran kristal mirip garam dapur dan terasa asin di lidah. Pupuk ini bersifat higroskopis (mudah menyerap air) walaupun tidak sekuat pupuk Urea. Namun dalam perdagangannya, Ammonium Sulfat berwarna putih dan tergantung pada bahan pencampur yang terkandung didalamnya seperti kelabu, kemerah-merahan, kekunung-kuningan, biru tua atau bahkan kadang berwarna semu Ammonium Sulfat karena adanya kandungan H2SO4 bebas, garam-garam mineral dan uap air.
Karena ion Sulfat larut secara kuat, sedangkan ion amonium lebih lemah, pupuk ini berpotensi menurunkan pH tanah yang terkena aplikasinya. Sifat ini perlu diperhatikan dalam penyimpanan dan pemakaiannya.
Reaksi kerja pupuk Za agak lambat sehingga cocok untuk pupuk dasar. Sifat reksinya asam, sehingga tidak disarankan untuk tanah ber-pH rendah. Selain itu, pupuk ini sangat baik untuk sumber Sulfur. Lebih disarankan dipakai didaerah panas.Pupuk Za yang diperdagangkan dalam bentuk kristal, umumnya berwarna putih, tapi ada juga yang berwarna abu-abu, biru kabuan dan kuning, tergantung kepada pembuatannya.
Ammonium sulfat merupakan jenis pupuk nitrogen yang paling sering dipakai dalam perdagangan karena hidrolisa ion NH4+ ini sangat dibutuhkan oleh pertumbuhan tanaman.
Banyak proses yang digunakan dalam produksi Ammonium Sulfat, penggolongannya tersebut berdasarkan atas bahan baku yang digunakan, proses-proses tersebut diantaranya:
  1.      Proses yang menggunakan bahan baku (by product) dari pembuangan gas Kokas.
  2.   . Proses konversi Kalsium Sulfat alam (gibs) atau Kalsium Sulfat by produk(yang diambil dari pabrik asam Phosphate).

c.             Proses dengan reaktan murni, seperti Ammonia yang diperoleh dari Ammonia plant dan Asam Sulfat dari pross kontak. Pada proses dengan reaktan murni ini, ada bermacam-macam prosesnya.
Proses dasar cyclenya sama tetapi untuk menyatukan perbedaan secara teknis diperlukan suatu proses penyempurnaan. Yaitu dengan adanya proses netralisasi antara Ammonia dan Asam Sulfat lalu terjadi kristalisasi dengan tekanan vakum. Netralisasi akan terjadi pada temperature yang lebih rendah dibandingkan bila operasi dilangsungkan pada tekanan atmosphere.
  •            Kandungan pupuk Za

Pupuk ZA mengandung belerang 24 % dan nitrogen 21 %.Kandungan nitrogennya hanya separuh dariUrea, sehingga biasanya pemberiannya dimaksudkan sebagai sumber pemasok hara belerang pada tanah-tanah yang miskin unsur ini.Terdiri dari senyawa Sulfur dalam bentuk Sulfat yang mudah diserap dan Nitrogen dalam bentuk amoniumyang mudah larut dan diserap tanaman.
  •            Spesifikasi dari Pupuk Za (SNI 02-1760-2005)

Menurut (SNI 02-1760-2005) pupuk Za memiliki spesifikasi sebagai berikut:
  1.      Nitrogen minimal 20,8%
  2.      Belerang minimal 23,8%
  3.      Kadar air maksimal 1%
  4.      Kadar Asam Bebas sebagai H2SO4 maksimal 0,1%
  5.      Bentuk kristal
  6.      Warna putih

  •           Sifat dan keunggulan pupuk Za (SNI 02-1760-2005)

  1.          Tidak higroskopis
  2.          Mudah larut dalam air
  3.          Digunakan sebagai pupuk dasar dan susulan
  4.          Senyawa kimianya stabil sehingga tahan disimpan dalam waktu lama
  5.          Dapat dicampur dengan pupuk lain
  6.          Aman digunakan untuk semua jenis tanaman
  7.          Meningkatkan produksi dan kualitas panen
  8.          Menambah daya tahan tanaman terhadap gangguan hama, penyakit dan kekeringan
  9.          Memperbaiki rasa dan warna hasil panen

  •    Cara Penggunaan Pupuk Za

                  Pupuk ZA sangat dianjurkan sebagai pupuk dasar dan pupuk susulan untuk semua jenis tanaman. (Unsur hara Belerang dibutuhkan tanaman sejak awal pertumbuhan), Pupuk ZA dapat dicampur dengan pupuk yang lain.


" PUPUK TSP "
             Pupuk TSP adalah nutrient anorganik yang digunakan untuk memperbaiki hara tanah untuk pertanian. TSP artinya triple super phosphate. Rumus kimianya Ca(H2PO4). Kadar P2O5 pupuk ini sekitar 44-46%, namun di lapangan bisa mencapai 56 %. TSP dibuat dengan sistem proses. Pada pembuatannya, batuan alam (rockphosphate) fluor apatit diasamkam dengan asam fosfat hasil proses sebelumnya. Reaksi dasarnya sebagai berikut:
Ca3(PO4)2CaF  +  H3PO4 --> Ca(H2PO4)2 + Ca(OH)2 + HF

          Alat dan Bahan                 :

·         Erlenmeyer
·         Spatula
·         Neraca
·         Pipet tetes
·         Buret
·         Statif

·         Pupuk TSP
·         Pupuk ZA
·         Indikator SM
·         Indikator BTB
·         Aquadest
·         NaOH 0.1 N
·         Kertas pH

Cara Kerja        :

I. Pupuk TSP
  1.      Ditimbang ±10 gram contoh dimasukkan kelabu ukur 100 ml
  2.      Dilarutkan dengan air panas, dihomogenkan lalu dihimpitkan
  3.      Dipipet 25 ml kedalam erlenmeyer, lalu dibubuhi indikator BTB dan dititar dengan NaOH 0,1 N
  4.      Dihitung kadar asam bebas 
                    II. Pupuk ZA
  1.      Ditimbang ±10 gram contoh pupuk kedalam erlenmeyer
  2.      Dibubuhi indikator SM dan H2O pH 5,4 
  3.       Dihomogenkan, lalu dititar dengan NaOH 0,1N hingga pH larutan menjadi 5.4 (sindur)  
  4.       Dihitung kadar asam bebas

Pengamatan      :
  • Bobot contoh pupuk ZA         = 10,0496 gram
  • Bobot contoh pupuk TSP      = 10,0234 gram
  • Volume penitar ZA  (NaOH)  =  0 ml
  • Volume penitar TSP(NaOH) = 13.5 ml
Perhitungan       :

I. Pupuk ZA 
 Kadar asam bebas = V NaOH × N NaOH × Bst H2SO4  ×100%             
                                               mg Contoh
                               = 0 × 0,1 × 49 ×100%
                                        10049,6
                               = 0 × 100%
                                  10049,6
                               = 0,00 %
II. Pupuk TSP
Kadar Asam Bebas = V NaOH × N NaOH × Bst H3PO4  ×100%             
                                                 mg Contoh
                                = 13,5 × 0,1 × 32.66 ×100%
                                          10023,4
                                = 44,091 × 100%
                                  10023,4
                                = 0,44 %

Kesimpulan             : 
Berdasarkan hasil perhitungan diatas maka dapat disimpulakan bahwa:
  • Kadar Asam Bebas pupuk ZA  = 0,00 %
  • Kadar Asam Bebas pupuk TSP= 0,44 %

Daftar Pustaka           : 
http://www.petrokimia-gresik.com/za.asp

Tidak ada komentar:

Posting Komentar