Minggu, 30 Maret 2014

pH Pupuk TSP, UREA, dan ZA

LAPORAN LENGKAP

Nama                          : Nurmillah Wahdaniyah
Kelas                           : III C
Kelompok                   : C2.2
Nis                              : 114721
Hari/Tanggal                : Senin/ 03 Maret 2014
Judul Penetapan           : pH Pupuk TSP,UREA dan ZA
Tujuan penetapan         : Untuk mengetahui pH Pupuk ZA, TSP dan UREA
Dasar Prinsip               : Konsentrasi ion [H+] dalam suatu larutan encer umumnya sangat rendah tetapi      sangat menentukan sifat-sifat dari larutan, terutama larutan dalam air.
Landasan Teori           : 
"Pupuk"

           Pengertian pupuk secara umum adalah suatu bahan yang bersifat organik dan anorganik bila ditambahkan kedalam tanah atau ke tanaman dapat memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi dan dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman.
          Menurut Peraturan Pemerintah No.8 Tahun 2001 Tentang Pupuk Budidaya Tanam, pupuk adalah bahan kimia atau organik yang berperan dalam penyediaan unsure hara bagi keperluan tanaman secara langsung maupun tidak langsung.
          Pupuk adalah bahan yang berperan penting dalam pertumbuhan tanaman terutaman sayuran. Untuk mendapatkan hasil yang baik, maka dibutuhkan pupuk yang berkualitas. Jenis pupuk yang digunakan harus sesuai dengan yang dibutuhkan tanaman,dosis pupuk yang diberikan, waktu pemupukan, dan cara pemupukan. Akhir-akhir ini pupuk buatan banyak digunakan dalam kegiatan pertanian adalah pupuk buatan. Pupuk yang paling banyak dipakai terdiri dari elemen N, P, dan K atau disebut dengan pupuk majemuk lengkap. Hal ini dilakukan karena semakin sempitnya lahan pertanian sementara jumlah penduduk semakin meningkat. ( Soemirat,2002).
         Justus Von Liebig (1840) menyatakan bahwa pertumbuhan dan perkembangan tanaman itu sangat tergantung pada ketersediaan unsur-unsur yang esensial yang berada dalam jumlah yang minimum dan diperbaiki dengan pemupukan.


  • Jenis – Jenis Pupuk

Menurut Peraturan Pemerintah No .8 Tahun 2001 Tentang Pupuk Budiaya Tanaman dapat dibedakan menjadi:
a. Pupuk anorganik adalah hasil proses rekayasa secara kimia/fisika dan atau biologi dan merupakan hasil industri /pabrik pembuat pupuk. Dapat digolongkan menjadi:
- Berdasarkan unsur haranya yaitu pupuk tunggal yaitu pupuk yang hanya mengandung satu unsur hara. Pupuk majemuk yaitu pupuk yang mengandung lebih dari satu unsur hara.
- Berdasarkan kandungan unsur haranya yaitu tinggi (Urea, ZA,TSP), sedang dan rendah.
- Berdasarkan kelarutannya yaitu yang larut air, larut asam, larut dalam asam keras
- Berdasarkan reaksi kimia yaitu asam(Urea,ZA), netral( kapur ammonium yang dicampur kapur gamping ) dan basa( NaNO3 ).
- Berdasarkan bentuknya yaitu pupuk dalam bentuk padat dan pupuk dalam bentuk cair.

b. Pupuk organik adalah pupuk yang sebagian besar/seluruhnya terdiri dari bahan organik yang berasal dari tanaman dan atau hewan yang telah melalui proses rekayasa, dapat berbentuk padat/cair yang digunakan untuk mensuplai bahan organik, memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah.Jenis pupuk ini dibagi menjadi:
- Pupuk kandang adalah pupuk yang berasal dari kotoran padat, kotoran cair dari hewan ternak yang    dicampur dengan alas kandang dan sisa-sisa makanan.
- Pupuk hijau adalah pupuk yang berasal dari tumbuhan hijau yang sifatnya dapat atau cepat membusuk.
- Kompos adalah hasil akhir dekomposisi atau fermentasi dari tumpukan sampah-sampah organik yang      berasal dari tumbuhan atau tanaman atau yang berasala dari kotoran hewan.
- Night soil adalah tinja atau kotoran manusia yang berupa padat atau cairan.
- Pupuk bungkil adalah pupuk yang berasal dari dari pabrik minyak kelapa atau kacang. Tepung tulang, dan   Tepung darah adalah pupuk yang berasal dari limbah rumah potong.


  • Sifat Sifat Pupuk

Dalam pemberian pupuk ke tanah atau ke tanaman harus disesuaikan dengan sifat dari pupuk tersebut (Harjowigeno.S,1995) :
1. Kelarutan pupuk. Pupuk N dan K umumnya mudah sekali larut dalam air. Pupuk P terdiri dari mudah larut dalam air, mudah larut dalam asam sirat dan mudah larut dalam asam keras.
Universitas Sumatera Utara
2. Kemasaman pupuk dapat menurunkan pH tanah sehingga perlu diketahui kandungan yang dapat ditambahkan ketanah untuk mengurangi kemasaman.
3. Higroskopisitas pupuk yaitu mudah tidaknya pupuk menyerap uap air yang ada diudara.
4. Bekerjanya pupuk yaitu waktu yang diperlukan pupuk mulai dari pemberian pupuk hingga pupuk tersebut dapat diserap tanaman dan memeperlihatakan pengaruhnya.
5. Indek Garam (salt index) yaitu sifat pupuk yang dapat meningkatkan konsentrasi garam di dalam laritan tanah.


  • Kegunaaan Pupuk

Unsur hara yang terkandung dalam pupuk sangat besar kegunaannya untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman :
1. Membuat tanaman lebih hijau dan segar dan banyak mengandung butir hijau daun yang mempunyai peranan penting dalam proses fotosintesis.
2. Mempercepat pertumbuhan tanaman (tinggi, jumlah anakan, dan lain-lain)
3. Menambahn kandungan protein tanaman
4. Dapat dipakai untuk tanaman seperti tanaman pangan, holikultura, tanaman perkebunan, usaha peternakan dan usaha perikanan.
  

Alat dan Bahan             :
  • Tabung Reaksi
  • Kertas pH Universal
  • Sampel pupuk : TSP, UREA, ZA
  • Air ( aquadest )

Cara Kerja                  :
  1. Contoh pupuk sebanyak 1 gram dimasukkan kedalam tabung reaksi
  2. Dilarutkan dengan air dengan perbandingan (1:10) 
  3. Dikocok selama 1 menit lalu didiamkan
  4. pH larutan pupuk / suspensi diperiksa dengan kertas pH universal
Pengamatan                :
  • pH pupuk TSP     =   5
  • pH pupuk UREA  =  8
  • pH pupuk ZA       =  7

Kesimpulan                :   Berdasarkan hasil pengamatan diatas maka dapat disimpulkan bahwa pH pupuk                                          TSP, UREA, dan ZA adalah 5, 8 dan 7 

Daftar Pustaka           : http://diploma.chemistry.uii.ac.id.pdf


                                                                                        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar